Begini Kronologi Mereka Hilang, Awal Dari Oeba, Baru Satu Orang Yang Ditemukan

Begini Kronologi Mereka Hilang, Awal Dari Oeba, Baru Satu Orang Yang Ditemukan




SURAT TERBUKA DARI KELUARGA

Kepada Yth.

Kepala Kantor SAR / BASARNAS / POLAIRUD / Media Lokal / Instansi Terkait

Di Tempat

Dengan hormat,
Kami keluarga dan kerabat dari para korban musibah kecelakaan laut yang terjadi di perairan Rote, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 2 Agustus 2025, dengan ini menyampaikan permohonan bantuan dan perhatian lebih lanjut dalam upaya pencarian dan penyelamatan.


Dalam insiden tersebut, terdapat tujuh (7) orang korban, dan hingga saat ini baru satu orang atas nama Dominanus Alguinares yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada tanggal 5 Agustus 2025. Enam (6) orang lainnya masih belum ditemukan, yaitu:


Kevin Martin, Putra Henukh, Agustinus Efrano Bunga, Bastian (tidak diketahui marga), Boni Hanas dan Juragan kapal (belum diketahui nama lengkapnya)


MENURUT KETERANGAN KORBAN SELAMAT, sebelum melompat ke laut, mereka semua berpegangan pada jerigen 35 liter sebagai alat bantu mengapung. Hal ini memberi harapan bahwa mereka mungkin masih bertahan dan menunggu pertolongan, walaupun sudah lebih dari 4 hari terombang-ambing di laut tanpa makanan dan air minum.


Mengingat besarnya harapan dari keluarga dan waktu yang semakin kritis, kami mohon dengan sangat agar:

1. Proses pencarian dapat diperluas hingga ke perairan sekitarnya.

2. Koordinasi dengan nelayan lokal atau warga pesisir bisa lebih diintensifkan.

3. Dibantu dengan publikasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat umum.


Kami sangat berharap bantuan dan dukungan dari pihak terkait demi menyelamatkan nyawa saudara-saudara kami.


Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya 


Begini Kronologi Mereka Hilang, Awal Dari Oeba, Baru Satu Orang Yang Ditemukan 



Damianus Algunares Liu (20), nelayan asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan dalam keadaan selamat oleh Magas (30), nelayan asal Kabupaten Rote Ndao.


Damianus ditemukan pada Selasa (5/8/2025) di perairan bagian selatan Rote Ndao dalam keadaan mengapung pada sebuah box ikan.

Anggota Polsek Rote Timur kemudian membantu mengevakuasi, kemudian membawa korban ke Puskesmas Oehun untuk pengecekan kondisi tubuh dan memperoleh penanganan kesehatan.

Magas dalam keterangannya mengaku kalau pada Selasa (5/8/2025) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, ia hendak pulang melaut di rumpon 38 mill.



Magas penasaran saat melihat benda terapung di tengah laut.

Karena penasaran, ia lalu mendekati benda tersebut dan ternyata menemukan seorang laki - laki masih hidup berpegangan pada box ikan.

Magas pun menolong Damianus dan membawa pulang ke rumahnya di Dusun Tanjung Desa Papela, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao.



Korban Damianus sendiri mengaku kalau ia dan enam rekan nelayan melaut sejak Rabu (30/7/2025).

Mereka berangkat dan melaut menggunakan satu unit perahu motor dari pelabuhan Oeba, Kota Kupang dengan tujuan mencari ikan di rumpon 38 mill.

Kemudian pada Sabtu, 2 Agustus 2025 sekira pukul 03.00 wita terjadi angin kencang dan gelombang tinggi sehingga menyebabkan perahu mereka tenggelam.



Seluruh penumpang memilih melompat ke laut dan terpisah.

Beruntung korban Damianus dapat mengapung menggunakan box ikan.

Setelah tiga hari mengapung dengan modal box ikan, korban kemudian ditemukan dalam kondisi selamat.



Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono membenarkan kejadian ini.

"Korban Damian tidak mengetahui bagaimana nasib dan kondisi enam nelayan yang lain," uajr Kapolres pada Selasa (5/8/2025) petang.

Kapolres pun langsung berkoordinasi dengan Basarnas Kupang untuk membantu pencarian.



Kapolres juga mengerahkan anggota untuk membantu menyebarkan berita tersebut kepada nelayan pesisir agar turut membantu pencarian terhadap korban yang belum diketahui keberadaannya.