Middle Ad (Post Only)

Iklan

Masuk Daftar BUMN Tak Sehat, PT. Semen Kupang Terancam Ditutup Erik Tohir



Kementerian BUMN yang dinakhodai Erick Thohir membuka peluang untuk menutup kembali perusahaan-perusahaan pelat merah yang 'sakit' pada 2024. Tercatat, ada 14 BUMN yang dinilai bermasalah. 

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan bahwa pihaknya terus membuka peluang untuk menutup perusahaan pelat merah yang sakit sepanjang tahun ini. “Itu yang tadi saya bilang, kalau bisa diperbaiki tetapi tidak bisa ditransformasi, kami akan tambah penutupan lagi. 

Namun, kami akan lihat sampai 9 bulan ini seperti apa,” ujar Kartika atau akrab disapa Tiko di Jakarta, Senin (8/1/2024). Kendati demikian, Tiko menyebutkan bahwa sejauh ini Kementerian BUMN masih mengkaji peluang penutupan tersebut. 

Diketahui, saat ini terdapat 14 BUMN yang dinilai bermasalah, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA mencatat beberapa diantara 14 BUMN tersebut adalah:
  1. PT Amarta Karya (Persero), 
  2. PT Barata Indonesia (Persero), 
  3. PT Boma Bisma Indra (Persero), 
  4. PT Djakarta Lloyd (Persero),  
  5. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero). 
  6. PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), 
  7. PT Industri Kapal Indonesia (Persero), 
  8. PT Indah Karya (Persero), 
  9. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), 
  10. PT Semen Kupang (Persero), 
  11. PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero).
  12. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), 
  13. PT Primissima (Persero), 
  14. PT Varuna Tirta Prakasya (Persero). 
Kementerian BUMN diketahui telah melakukan sederet aksi korporasi sebagai langkah transformasi, seperti holdingisasi, merger, klasterisasi, hingga penutupan BUMN bermasalah. Hasilnya, saat ini jumlah BUMN hanya tersisa 45 perusahaan. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode Oktober 2023 yang masih berjumlah 65 perusahaan. Tahun ini, jumlah perusahaan pelat merah ditargetkan berjumlah di bawah 40. 

Profil PT Semen Kupang (Persero) 
Pabrik semen ini dibangun pada 22 Desember 1980, dan merupakan satu-satunya pabrik semen berskala kecil yang menggunakan tungku tegak di Indonesia. Pabrik berkapasitas 120.000 ton per tahun itu, diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 14 April 1984 untuk beroperasi secara komersial. Tujuan didirikannya pabrik semen tersebut, untuk melaksanakan dan menunjang kebijakan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya industri persemenan dan industri kimia dasar lainnya

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Daftar 14 BUMN Sakit yang Berpeluang Ditutup Erick Thohir Tahun Ini", Klik selengkapnya di sini: https://market.bisnis.com/read/20240108/192/1730510/daftar-14-bumn-sakit-yang-berpeluang-ditutup-erick-thohir-tahun-ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan