Durhaka, Seorang Anak Di Kupang Bakar Kendaraan dan Rusaki Rumah Orangtuanya
Kasus pengrusakan rumah tinggal bersama perabotan rumah tangga terjadi di wilayah hukum Polsek Amfoang Utara, Polres Kupang pada Senin (13/10/2025) subuh.
Nehemia Apolos Bobsuni (41) yang diketahui merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk dan merusak rumah beserta perabotan rumah tangga milik orang tuanya.
Pria yang juga warga RT 008/RW 004, Dusun IV, Desa Saukibe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang ini juga membakar sepeda motor milik orang tuanya.
Pemicu nya hanya karena ia tidak terima dan tersinggung ketika ditegur oleh ayahnya, Yakob Bobsuni (66) karena pelaku keluar dari rumah sejak Minggu malam menggunakan sepeda motor tanpa pamit dan baru pulang ke rumah pada Senin subuh.
Adik korban, Yakoba Bobsuni (24) kemudian melaporkan kasus pengrusakan ini ke Polsek Amfoang Utara dengan laporan polisi yang teregister LP/B/10/X/2025/SPKT/ Polsek Amfoang Utara/Polres Kupang/Polda NTT.
Terlapor mengambil kunci sepeda motor scoopy nomor polisi DH 5769 LG dan keluar rumah menggunakan sepeda motor pada Minggu tengah malam tanpa memberitahukan orang tua dan kerabatnya.
Ia baru pulang ke rumah pada Senin subuh sekitar pukul 03.00 wita. Begitu tiba di rumah, ayahnya Yakob Bobsuni menegur pelaku karena pelaku pergi dari rumah pada tengah malam tanpa pamit.
Pelaku rupanya tersinggung dan tidak menerima dengan teguran sang ayah. Ia pun marah-marah sambil mengeluarkan kata makian.
Pelaku juga mengancam membakar rumah dan sepeda motor tersebut. Pelaku merampas kunci sepeda motor dari tangan ayahnya dan mendorong sepeda motor tersebut ke arah jalan.
Pelaku kemudian memotong sepeda motor tersebut dengan parang lalu membakar sepeda motor tersebut.
Usai membakar sepeda motor, pelaku melanjutkan aksinya dengan menarik gerobak yang berada di samping rumah kemudian membakarnya.
Setelah itu, pelaku terlapor memotong dinding rumah berbahan seng. Pelaku kemudian masuk ke rumah dan dapur mengambil barang-barang dapur berupa bokor, ember gentong air, selang air dan piring kemudian dibakar. Sumber: digtara.com