Sadis, Pembantaian Di NTT, Anak, Istri, Keponakan Dipotong Hingga Tewas

Sadis, Pembantaian Di NTT, Anak, Istri, Keponakan Dipotong Hingga Tewas


 
Ngeri, Begini Kronologi Lengkap 3 Orang Di NTT Tewas Dipotong pada Senin (13/10/2025). Mereka adalah Kristina (43), Bernadeta (8) dan Emiliana (53). Sementara Lusiana Kuabib (14) mengalami luka berat dan masih sekarat.

Sedangkan pelakunya adalah Landa Linus Kuabib (51). Mereka dipotong dengan aprang. Para korban merupakan istri, anak kandung dan keponakan pelaku. 

Para korban merupakan warga Usapi Toko, RT 003/RW 003, Desa Amol. Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten TTU.


Kronologi Kejadian
Dilansir dari digtara.com, Tidak diketahui persis permasalahan yang terjadi antara pelaku dan keempat korban. 

Namun diduga kuat kalau pelaku dalam keadaan mabuk akibat konsumsi minuman keras sehingga cekcok dengan istri (Kristina) dan terjadi pertengkaran berujung pembantaian.

Salah satu kerabat korban dan pelaku, Yuliana Talan (78) baru pulang ke rumah sekitar pukul 17.00 wita dan langsung tidur.

Namun ia mendengar teriakan korban dari luar kamar sehingga Yuliana sempat menegur pelaku.

Pelaku yang diam membisu justru menghampiri Yuliana dan memukul bahu bagian kiri menggunakan parang.
Karena takut, Yuliana pun lari untuk sembunyi mengamankan diri dari amukan pelaku.

Sementara Yasintus Talan (51) mengaku kalau ia mendapat laporan kasus ini saat masih berada di rumah duka bersama kerabat yang lain.

Dari Paskalis Taus, Yasintus Talan mendapat informasi kalau pelaku sedang mengamuk dan berbuat onar di rumah.
Yasintus pun ke rumah pelaku untuk mengecek keadaan di lokasi kejadian.

Yasintus kaget karena menemukan Kristina dan bocah Bernadetta telah terkapar dalam keadaan tidak bernyawa.

Yasintus juga mendapati lagi korban Lusiana Kuabib yang dalam keadaan luka berat dan masih hidup.
Ia kemudian memgevakuasi korban Lusiana ke rumah sakit bersama anggota Polsek Miomaffo Timur dan beberapa keluarga lainnya.

Sekitar pukul 21.00 wita, Yasintus menemukan lagi mayat Emiliana di dalam rumah pelaku tepatnya di dapur milik pelaku