Inilah 9 Ucapan Romo Patris Alegro Yang Buat Umat Kristen Protestan Di NTT Murka

Inilah 9 Ucapan Romo Patris Alegro Yang Buat Umat Kristen Protestan Di NTT Murka

 

                        Romo Patris Alegro                                             Mex Sinlae, Ketua Ormas NTT Bersatu                                      

Ormas NTT Bersatu polisikan Romo Katolik, Patris Alegro karena dianggap merendahkan/menghina ajaran kristen protestan dan membuat kegaduhan di madia sosial. 


Ditengah kegaduhan itu, banyak juga yang setuju dengan langkah hukum yang diambil Ormas NTT Bersatu, yang dikomandoi oleh Mex Sinlae dan kawan kawan, namun ada pula yang berpendapat tidak keberatan dengan konten-konten Romo Patris, Sebab menurut mereka yang tidak keberatan, Romo Patris hanya menyampaikan pandangan Teologisnya sesuai kebenaran dari sisi ajaran katolik. 

Salah satu orang yang tidak setuju dengan langkah hukum yang diambil ormas NTT bersatu adalah Robert Salu, SH.MH. 


Menurut Robert Salu, SH., MH., pernyataan Romo Patris hanyalah ekspresi ajaran agama, tidak mengandung permusuhan, dan tidak bisa dikategorikan sebagai penistaan. Menurutnya, perbedaan tafsir teologis adalah hak yang dijamin UUD 1945 dan tidak sepatutnya dipidanakan, kecuali disertai penghinaan personal atau ajakan kebencian.


Meskipun demikian, ada pula pernyataan-pernyataan Romo Patris yang berpotensi dipersepsikan sebagai tindakan pidana. 

Berikut ini sejumlah ucapan dan kata-kata Romo patris yang membuat tersinggung umat kristen protestan dan mendukung langkah hukum yang diambil Ormas NTT Bersatu. 

Pernyataan ini, dikutip dari pernyataan Romo patris dalam vidio-vidionya di Tiktok dan Facebook

1. “Protestan serigala berbulu domba”

2. “Ateis berbungkus Alkitab”

3. “Lebih berbahaya dari Islam”

4. “Versi busuk dari Katolik”

5. “Versi rusak dari Katolik”

6. “Anti Kristus yang sebenarnya”

7. “Protestan adalah sampah dari Katolik”

8. “Protestan sesat”

9. “Protestan tidak jelas”


Beberapa orang, termasuk yagn mendukung langkah hukum yang diambil Mex Sinlae-dkk berpendapat bahwa, Sulit menyebut kalimat-kalimat ini sekadar perbedaan doktrin dan pendangan teologi, sebab Nada dan diskiatau pemilihan kata-katanya jelas merendahkan martabat ajaran kristen Protestan, menorehkan stigma negatif, dan berpotensi memicu permusuhan antar umat beragama. 

Inilah yang memunculkan perbedaan pandangan: apakah ini benar-benar murni ekspresi ajaran agama dan pandangan teologis seperti kata Robert Salu, atau sudah melewati batas dan menjadi ujaran kebencian yang layak diproses hukum? 

NTT adalah tanah damai. Nusa Teloransi. Perbedaan keyakinan bagai titah yang Maha kuasa, tapi harus diungkapkan dengan hormat. Sebab kata-kata yang melukai, sekali terucap, bisa memutus tali persaudaraan yang telah kita bangun bersama.