
Ngeri, Pembunuhan Sadis Di NTT Ungkap Fakta Baru Dari Hasil Rekonstruksi . Rekonstruksi dilakukan pada Jumat, tanggal 1 Juli 2025, pukul 11.30 Wita, bertempat di Rumah Korban MEHA PIGA di Rt 008/Rw 005 Desa Bodae Kec. Sabu Timur,
Dalam rekonstruksi ini dilaksanakan sebanyak 24 adegan, dimulai dari adegan pertama tersangka mengkonsumsi miras bersama saksi, hingga adegan terakhir saksi melihat korban yang tergeletak di tanah dan sudah meninggal dunia. Dalam proses rekonstruksi, saksi ORPA DIMA LAY tidak dapat melakukan reka ulang adegan dan digantikan dengan pemeran pengganti bernama HAKU LAPPA, sedangkan korban MEHA PIGA diperankan oleh anggota Polres Sabu Raijua BRIPDA MARLON KALE PIGA.
Dengan adanya kegiatan rekonstruksi ini, diharapkan dapat membantu proses penyidikan dan memperjelas kronologi kejadian sehingga dapat memberikan keadilan bagi korban dan keluarga. Polres Sabu Raijua akan terus berupaya untuk menyelesaikan kasus ini dengan profesional dan transparan.
Fakta-fakta
Meha Piga (78) warga desa Bodae, kecamatan Sabu Timur meninggal dunia dianiaya Nathanael Mage.
Awalnya pelaku bersama Obet Nego Udju dan Fedi Tuka minum sopi di lokasi tambak garam di Dusun Bali, Desa Bodae, Kecamatan Sabu Timur.
Sambi minum sopi mereka bercerita tentang ternak sapi milik pelaku yang beberapa minggu kemarin mati karena diracun.
Dari cerita itu pelaku menuduh korban Meha Pige yang memberi racun pada sapi peliharaan pelaku.
Sekitar pukul 20.00 Wita Pelaku dan teman-teman bubar dari Tambak dan kembali ke rumah masing-masing.
Setelah sampai di rumah, pelaku mengingat kembali cerita tentang kejadian ternak sapi peliharaannya yang mati diracun sehingga membuat pelaku sakit hati dan spontan emosi.
Pelaku tidak dapat menahan emosinya kemudian pergi ke rumah korban. Di belakang rumah korban, pelaku mengambil batu dan melempar rumah korban untuk memancing korban keluar dari rumah.
Sambil melempar rumah korban, pelaku melontarkan teriakan sambil mengeluarkan kata-kata kotor atau makian hingga korban keluar dari rumahnya.
Begitu korban Meha Piga keluar dari rumah, korban dan pelaku sempat bertengkar. Pelaku dan korban pun berkelahi hingga berguling di tanah.
Ketika posisi pelaku diatas tubuh korban, pelaku langsung meninju kepala dan leher korban berkali-kali. Korban sempat meminta ampun, namun pelaku terus menghujam pukulannya sampai korban meninggal dunia.
Usai memukul korban Pelaku pun melepas korban dan pelaku langsung pulang ke rumahnya dan meninggalkan korban di lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia