Kasus Mayat Pegang Uang Di Rote Makin Rumit, Pelaku Polisikan Keluarga Almarhum

Kasus Mayat Pegang Uang Di Rote Makin Rumit, Pelaku Polisikan Keluarga Almarhum

 


Kasus Mayat Pegang Uang Di Rote Makin Rumit, Pelaku Polisikan Keluarga Almarhum karena menganiayanya saat mengeluarkan batu dari peti mayat almarhum. 

Yane sebelumnya dituduh oleh keluarga sebagai pelaku yang menyimpan 3 batu kerikil dan uang di peti mayat suaminya. 

Kini, Yane merasa jadi korban persekusi dan kekerasan oleh keluarga almarhum suaminya. Karena itu ia lapor polisi. 

Viral sebelumnya, Yane, warga Rote Ndao menaruh 3 butir batu kerikil dalam peti mayat suaminya dan uang di tangan almarhum dengan tujuan agar arwah almarhum tidak tinggal di Rantau. 

Untuk diketahui, almarhum suaminya meninggal di kalimantan. Lalu mayatnya dibawa pulang ke kampung halamannya di Rote untuk dikebumikan. 

Namun, tindakan Yane itu tidak diterima oleh keluarga, dan menuduhnya sedang guna-guna almarhum dan keluarga alamrhum. Hal itu berujung pada penganiayaan. 

Yane dianiaya oleh beberapa orang anggota keluarga almarhum ketika dia didesak untuk turun ke liang lahat untuk mengambil batu kerikil yang ia taruh dalam peti mayat almarhum suaminya sehari setelah dikuburkan. 


Yane Lapor Polisi

Atas tindakan kekerasan oleh keluarga alamrhum itu, akhirnya Yane lapor polisi. Ia resmi membuat laporan polisi pada Jumat 1 Agustus 2025. 

Laporan tersebut tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor: LP/B/110/VII/2025/SPKT/Polres Rote Ndao/Polda NTT.

BACA SELENGKAPNYA BERITA TENTANG: Mayat Pegang Uang di Rote Hingga, makam dibongkar atau klik disini